Kamis, 16 April 2009

TIPS...........
Ganti Air Radiator Kawasaki Ninja 250R

OTOMOTIFNET -
Panaass..! Itu kata yang tepat jika Anda malas
memeriksa atau merawat perangkat radiator dan airnya di dalam kuda besi
kesayangan. Sebab, fungsi peranti itu sendiri sebagai penjaga suhu mesin
agar tak mengalami overheat.

Efek buruknya, bisa mengakibatkan setang seher bengkok atau piston
pecah, “Usahakan radiator ini harus bersih dari kotoran yang ngumpul
di klep dudukan thermostat dan harus pakai air coolant,” ujar Endang
Robansah, mekanik bengkel Probike, Kebon Jeruk, Jakbar.

Hal ini pun diamini Asep, mekanik dari Ngayun Speed (NS),
“Cairan coolant berguna untuk menyempurnakan sistem pendinginan
pada mesin dan tiap 15.000 km kudu diganti. Ingat jangan pakai air
ledeng, karena air mempunyai sifat korosif.”

gbr.1 gbr.2

Nah, karena bersifat perawatan ringan dan praktis, Anda juga dapat
melakukan sendiri di rumah. Mari kita simak praktik kerjanya berikut ini.
Langkah awal, kita parkirkan motor Anda.

Jika sudah, kumpulkan toolkitnya; kunci L-5, L-4, T-10, obeng min dan
air coolant pengganti. “Sesuai anjuran kami, Idemitsu coolant. Spesifikasinya
memiliki titik didih sampai 136° C dan anti buih,”
kata Reiner M. Sitorus, senior manager spare-part & service P
T Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Lalu, kendurkan dan lepas semua baut pengancing bodi yang masing-masing
sisinya berjumlah 7 buah. Dua baut besar memakai kunci L-5, 5 baut
kecil pakai kunci L-4 (gbr.1). Kemudian mencopot klip bodi 3 buah (besar)
dan 4 buah klip kecil dengan obeng min.


gbr.3 gbr.4

Setelah semua bodi bagian bawah copot, kita langsung mengendurkan baut
di waterpump-nya pakai kunci T-10 (gbr.2). “Ingat ya, mesin harus dalam
keadaan dingin, kalo enggak, tangan bisa langsung melepuh,” wanti Endang
yang bengkelnya di daerah Jl. Kelapa Dua, Jakbar.

Berikutnya, kendurkan sedikit tutup radiator yang ada di atas. Gunanya,
mempercepat cairan coolant untuk keluar (gbr.3). “Setelah habis, pasang
lagi bautnya dan kencangkan, jangan sampai slek atau patah, lo,”
saran Asep. Lalu isi penuh radiatornya dengan coolant di lubang
pengisian (grb.4).

Kalau sudah, biarkan tutup lubang pengisiannya tetap terbuka, lalu hidupkan
mesin motor dan tahan gasnya di rpm 5.000. “ Tujuannya, agar air coolant
meresap ke mesin, jadi kalo kurang, tambah lagi sampai benar-benar pas
takarannya,” tutup Asep sembari membetulkan kacamata minusnya.
Terakhir, rakit ulang bodi yang sudah dilepas dengan cara mengencangkan
baut-baut pengikat, seperti semula. Pastikan enggak ada coolant yang bocor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar